Jumat, 05 Oktober 2012

Alat berat menjadi pilihan


Srodokan 6 oktober 2012, Dibalik musibah ada berkah,2 tahun paska bencana Merapi 2010 perekonomian masyarakat mulai menggeliat dimulai dengan penambangan material material Merapi yang berupa Pasir dan batu yang melimpah dengan rata rata ketebalan 3-6 meter.Penambangan pasir ada yang secara manual ada juga yang menggunakan alat berat (backhoel).



Untuk penambangan secara manual yang kebanyakan dari luar dusun pemilik lahan mendapat keuntungan 25-30 ribu per rit/ per truknya,sedangkan yang menggunakan bachoel sekitar 35 - 40 ribu per truknya ditambah keuntungan karena lahan di reklamasi atau dipulihkan kembali ungkap warga srodokan yang enggan disebut namanya.

Warga banyak memilih menambang pasir menggunakan backhoel, di dusun kami saja ada 9 alat berat yang semuanya di kelola oleh warga, bukan tanpa alasan masyarakat mengandalkan alat tersebut yang antara lain: pekarangan di reklamasi jadi nanti bisa ditanami lagi, karena mayoritas mata pencaharian warga adalah petani dan pekebun, kemudian lebih tertata sampah sampah dari penambangan tersebut yang berupa banthak maupun grosok."ujarnya.

Masyarakat berharap penambangan tersebut cepat selesai dan lahan bisa ditanami kembali pada musim hujan yang akan datang.

0 komentar:

Posting Komentar