Minggu, 17 Maret 2013

Pentingnya kegotong royongan dan kerukunan warga


Sabtu 16 maret 2013 pukul 21.15 wib telah meninggal dunia dengan tenang Bapak kismo umur 92 tahun warga srodokan wukirsari cangkringan sleman yogyakarta, sebelum meninggal dunia beliau bertempat tinggal sementara di salah satu rumah kosong di dusun krajan wukirsari bersama istri dan anak perempuannya karena Hunian tetap yang dibangun bagi warga srodokan belum jadi.Beberapa menit setelah mbah kismo meninggal akhirnya pihak keluarga yaitu anak laki laki beliau, bapak dulhadi memutuskan untuk jenazah mbah kismo disucikan dan disemayamkan di dusun pandan di bekas rumah bapak dulhadi.



Meskipun almarhum mbah kismo alamat asal di dusun srodokan namun segala sesuatu kepengurusan jenazah dilakukan oleh warga dusun pandan wukirsari, dan warga srodokan yang menggali makam atau nggawe ruwat istilah jawanya, hal ini dilakukan karena kondisi masyarakat srodokan yang masih carut marut dan berjauhan tempat tinggalnya menyebabkan sulit untuk koordinasi. Biasanya jika warga srodokan ada yang meninggal dunia warga dusun pandanlah yang nggawe ruwat begitu juga sebaliknya. Hal itu sudah dilakukan berpuluh puluh tahun lamanya, meskipun beda padukuhan, Pandan berpadukuhan di cakran dan srodokan di gungan.
Kerukunan masyarakat tersebut tidak hanya ditunjukan oleh warga pandan dan srodokan saja tetapi srodokan wukirsari dan srodokan argomulyo juga, terbukti waktu nggawe ruwat almarhum bapak kismo warga srodokan argomulyo juga banyak yang hadir untuk gotong royong, benar benar paseduluran yang tidak terbatas wilayah administratif. Terima kasih yang sebesar besarnya buat warga dusun pandan wukirsari dan warga srodokan argomulyo.

0 komentar:

Posting Komentar